Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.
Taujih

Perumpamaan Dunia Bagi Seorang Muslim

Perumpamaan Dunia Bagi Seorang Muslim

Seorang Raja menggambarkan sebuah kota yang bagus ,udaranya sejuk ,airnya mengalir dengan melimpah ,sungainya bercabang-cabang ditanami pepohonan ,dan dia berkata kepada rakyatnya .”Berlomba-lombalah kamu sekalian memasuki kota yang bagus ,maka barangsiapa yang lebih dulu menepati suatu tempat ,maka tempat itu miliknya “,Namun ada saja yang masing tertinggal untuk memasuki kota ,sehingga mereka hanya mendapatkan sisa tempat ,maka disitulah orang-orang yang lemah.

Raja menyediakan lapangan pertandingan  yang luas ,dimana tempat itu banyak ditumbuh pepohonan sebagai tempat berteduh yang banyak dan banyak buah-buahan .Karena daunya sangat menakjubkan ,ditambah lagi air  yang bening  dibawahnya ,sehingga sangat menyenangkan .

Raja berkata kepada rakyatnya ,”Engakau jangan terperdaya dengan pohon yang meneduhkan ini ,sebab sebentar lagi akan dicabut akarnya ,sehingga tidak bisa menaungi yang dibawahnya ,begitu pula buah-buahannya akan terputus ,dan burung-burung yang bersarang di situ atau mati karena tidak ada makanan disitu .

Sementara itu ,di kota raja telah menyiapkan tempat yang nyaman ,makanan yang abadi ,pohon naungannya nyaman ,kenikmatan yang tidak akan habis ,didalamnya tidak pernah terlihat oleh mata ,tidak pernah terdengar oleh telinga ,dan tidak pernah terlintas dalam hati .

Manusia yang mengetahui kabar itu ,mencarinya dengan segala cara dan tenaga ,melewati pepohonan yang meneduhkan dengan tak menghiraukan capek dan sibuk ,panas dan dahaga ,mereka berhenti di pepohonan yang meneduhkan itu seraya menikmati buah-buahan yang ada ,sambil menikmati kicauan burung yang indah .

Raja mengatakan kepada mereka ,”Bahwa berhentimu dibawah pepohonan yang meneduhkan ini untuk menjaga diri kamu dan mempersiapkan bekal-bekal kendaraanmu untuk berlomba-lomba ,maka bersiap-siaplah untuk berangkat .Apa bila seseorang telah memberikan aba-aba ,maka kalian tahu bahwa perlombaan telah dimulai .”

Kebanyakan mereka berkata ,”Bagaimana kami harus meninggalkan pepohonan yang meneduhkan ,air jernih yang selalu mengalir ,buah –buahan masak yang berlimpah ,bersenang-senang ,beristirahat ,dan kita akan mengahadapi kehidupan yang sulit ,panas ,dan penuh debu ,lelah ,serta melewati perjalanan yang panjang penuh dahaga yang bisa memutus usus .Bagaimana kami harus menjadual dengan harga kontan dengan sesuatu yang ghoib dalam waktu yang lama ? Bagaimana kami harus melihat sesuatu yang belum kami lihat dan membuang biji yang ada di tanggan dan menggantinya dengan biji yang di janjikan jauh hari .Ambillah apa yang kamau lihat dan tinggalkan sesuatu yang hanya kamu dengar kabarnya ,sebab kita adalah generasi zaman ini ,hari ini adalah kehidupan yang nyata ,karena itu bagaimana harus menggantinya dengan kehidupan yang tidak nyata ditempat yang yang sangat jauh pula ,dan kita tidak tahu kapan kita akan sampai .”

Bangkitlah satu diantara mereka dan berkata ,”Demi Allah tempat yang kita naungi ini akan binasa ,pepohonan ini akan tumbang ,terputus buah-buahanya ,serta akan mati burung-burung yang hidup disana .Kita tinggal disini untuk meuju ketempat yang abadi dan abadi ,suatu kehidupan yang tenang tidak terputus ,kecuali dilakukan oleh yang lemah .Apakah layak seorang musafir apabila ia beristirahat dibawah pepohonan yang teduh ,hendak menjadikan tempat itu sebagai tempat tinggalkan atau negerinya ,hal ini karena ia takut rasa sakit karena panas dan dingin .Tidaklah hal ini dilakukan kecuali oleh orang-orang  yang bodoh .Karena itu berlomba-lombalah dan bersegerahlah menghadapi perjalanan panjang itu .”

Merekapun bergabung dengan kelompok pendahulu ,mereka tidak takut dari sedikit teman ,mereka berjalan sesuai dengan azzam mereka yang kuat dan tidak menggubris orang-orang yang mencelanya dalam perjalanan ,dan orang-orang yang terbelakang tertidur dibawah pohon .Sehingga layulah dahan-dahan pohon itu sampai ke akar-akarnya ,sehingga penghuninya kepayahan disebabkan panas .

Mereka bersedih disebabkan kehilangan naungan hidupnya,yang akhirnya tebakar sehingga menjadi api yang menyala-nyala disekitarnya .Apipun menjalar sampai bawah sehingga tak ada seorangpun yang bisa keluar ,maka mereka pun berkata ,”dimana kendaraan orang-orang yang pernah bernaung dibawah naungan ini ,angkatlah mata-mata kamu pasti kamu akan melihat tempat tinggalnya .

Maka merekapun melihatnya dari jauh dalam istana kota raja dan ruang-ruangannya seraya bernikmat-nikmat dengan bermacam-macam kelezatan .Penyesalan mereka berlipat-lipat karena mereka dulu pernah bersamanya dan penyesalan itu akan semakin bertambah setelah bertolak belakang antara mereka dengan apa yang mereka rasakan ,dan dikatakan kepadanya ;’Inilah balasan bagi orang-orang yang ketinggalan .(lihat kitab uddatus shobirin ,lihat juga Al-Majalisul Islamiyah ,min kalamin Ibnu Qayyim).

Allah berfirman:

….وما ظلمنهم ولكن كنوا أنفسهم يظلمون

“Kami tidak mendzalimi mereka ,justru merekalah yang mendzalimi dirinya sendiri.”(An-Nahl:118).

Related Articles

Back to top button