Apakah dunia itu sebenarnya ? Lafadz dunia ,didalam bahasa arab di ambil dari kata “Duwwun”yang artinya :dekat .Dinamakan dunia karena ia sementara dan dekat dengan akhirat .Atau juga diambil dari kata “Dani’ah”yang artinya rendah dan hina ,dinamakan dunia karena ia hina dan tercela serta tidak ada harganya jika dibandingakan dengan akhirat .Al-Qur’an didalamnya banyak ayat menjelaskan bahwa dunia itu hanya senda gurau dan permainan belaka .Ia merupakan kehidupan yang fana dan pasti akan berakhir .
Allah berfirman :
وما هده الحيوة الدنيا الا لهو و لعب وانىالدار لاخراة لهى الحيوان لو كانوا يعملون….(64)
“Dan kehidupan di dunia ini hanya senda gurau dan permainan .Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya ,sekirannya mereka mengetahui .”(Al-Ankabuut: 64)
Pada suatu ketika Rasulullah melewati sebuah pasar yang didalamnya terdapat bangkai seekor kambing yang cacat telinganya ,lantas beliau menawarkannya kepada para sahabatnya dengan harga satu dirham .Akan tetapi ,para sahabat tidak mau .Kemudian beliau menawarkan dengan harga yang Cuma-Cuma(gratis),lagi-lagi para sahabat menolaknya ,seraya berkata,”Demi Allah kalau seandainya kambing ini masih hidup ,maka ia ada cacatnya karena telinganya tersebut ,lalu bagaimana ia sudah menjadi bangkai dan dalam keadaan seperti itu ?” Maka dengan bijak Rasulullah memberi pengarahan kepada para sahabatnya dengan mengatakan ,”Demi Allah sesungguhnya dunia ini lebih hina dari pada seekor kambing ini .”
Walaupun demikian bukan berarti seseorang harus meninggalkannya ,seperti apa-apa yang dilakukan oleh orang sufi .Akan tetapi hendaklah memanfaatkan dunia sekedarnya saja ,karena dunia tidaklah diciptakan kecuali hanya untuk sebagai sarana untuk menggapai kebahagiaan yang sebenarnya di akhirat kelak.
Dunia Hanyalah sebuah Perhiasan
“Barangsiapa yang merasakan manisnya dunia ,niscaya ia akan cenderung kepadanya.”
~Ibnu Sammak ~
Perhiasan dunia memang menjanjikan begitu banyak macam kemewahan dan angan-angan sehingga membuat sebagian besar di antara manusia berlomba-lomba untuk mendapatkannya .Dunia telah menjadikan hatinya terpukau ,lalai dan jauh dari mengingat Allah serta terperdaya olehnya .Sehingga karena harta ,banyak diantara mereka yang saling membunuh ,memutus silaturrahmi ,dan saling membenci antara sesama.
Merupakan sebuah kenyataan yang dapat kita saksikan hari ini ,dimana sebagian manusia lebih mendahulukan keinginan hawa nafsu dibandingkan dengan apa yang telah disyari’atkan oleh Allah .Kebanyakan dari mereka tidak peduli akan halal dan haram demi untuk mendapatkan apa yang diinginkan dari kehidupan dunia ini .
Saudaraku ,kehidupan dunia yang anda dambakan dan eluk-elukan hanyalah kehidupan yang sesaat dan sementara saja ,banyak orang harus menghabiskan waktunya hanya untuk mencari penghidupan di dunia namun tidak mendapatkan apa-apa .Mereka keluar dari rumahnya dari sebelum terbitnya matahari dan kembali pulang setelah gelap gulita ,namun apakah ia mendapatkan apa yang ia inginkan ? Jika ia mendapatkannya ,apakah ia merasaa bahagia dan tenang dengan harta tersebut ? Kenyataannya tidaklah demikian ! bahkan sebaliknya .
Harta yang ia dapatkan malah membuat hidupnya semakin tersiksa ,hancur dan dipenuhi kegelisahan .Begitupula dengan dunia apabila dicari dengan menuruti hawa nafsu semata tanpa mengingat Allah ,maka akan melaknat pelakunya sendiri ,karena memang dunia itu sendiri terlaknat begitupula apa yang ada di dalamnya .
Rasulullah bersabda :
الدنيا ملعونة ,وملعوى ما فيها ,الا دكر الله وما والاه ,أو عالما أو متعلما.
“Ketahuilah bahwasannya dunia itu terlaknat ,terlaknat pula apa yang ada di dalamnya ,kecuali dzikir kepada Allah dan apa saja yang mendukungnya (dzikir) ,orang alim ,dan orang-orang yang belajar .”(Hadits Hasan di riwayatkan oleh Imam Tirmidzi ,juz 4 no. 2322 ,Ibnu Majah ;4112 ,dari sahabat Abu Huraira )
Di dalam Al-Qur’an Allah menyebutkan ,bahwa kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau semata ,semagaimana dalam firmaNya :
أعلموا أنما الحيوة الدنيا لعب و لهو وزينة و تفاخر بينكم وتكاثر في الامول الاولد كمثل غيث أعجب الكفار نباته ,ثم يهيج فترىه مصفرا ثم يكون حطما و في الاخرة عدب شديد و مغفرة من الله ورضون وما الحيوة الدنيا الا متع الغرور.
“Ketahuilah sesungguhnya kehidupan di dunia itu hanyalah permaiana dan senda gurau ,perhiasan dan saling berbangga diantara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan ,seperti hujan yang tanaman-tanaman nya mengagumkan petani ,kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur .Dan di akhirat nanti ada adzab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhoanNya .Dan kehidupan di dunia tidak lain hanya kesenangan yang palsu .”(Al-Hadid : 20)
Saudaraku ketahuilah bahwa kehidupan di dunia ini adalah hanyalah kehidupan yang semu dan menipu ,akankah anda menjual kehidupan yang penuh kenikmatan dengan kehidupan yang tidak ada harganya ini ? .Dunia yang di damba-dambakan dan dianggap indah bagi hati orang yang mengharapkannya ,bahwasannya tidakklah lebih berharga dari pada sayap seekor nyamuk disisi Allah .
Dari Sahl bin Sa’ad ia berkata ,Rasulullah bersabda ,
لو كانو الدنيا تعدل عند الله جناح بعوضة ,ما سقى كافرا منها شريبة ماء ..
“Seandainya dunia disisi Allah sebanding dengan sayap seekor nyamuk ,maka ia tidak memberi minum darinya walaupun hanya seteguk air .”(HR.Tirmidzi ,juz 4 no.2320 ,lihat silsilah As-Shahihah ;683,943.Hahih Al-Jami’; 52928 .HR Muslim ; 2858 /7126,Hibban ;4315.)
Dalam hadits ini kita dapat mengambil faidah bahwasannya dunia ini hina dan rendah di sisi Allah ,demikian juga orang-orang yang mengejarnya yang menjadikannya sebagai tujuan dan angan-angan mereka .Jikalau seandainya dunia ini sebanding dengan sayap seekor nyamuk ,niscaya Allah tidak akan memberi dari padanya minum kepada orang-orang kafir sedikitpun.Oleh karena itu janganlah mudah tertipu dan terperdaya dengan kekayaan yang dimiliki oleh orang kafir ,itu tidak lain adalah adzab bagi mereka dan untuk memperkeras siksaan mereka di akhirat kelak .Bukankah Allah telah mengadzab Qorun dengan ditenggelamkannya ia ke dalam bumi serta harta kekayaannya ,yang mana ia memiliki kekayaan yang sangat banyak sampai-sampai kunci istananya terbuat dari emas .
Allah berfirman :
فخسفنا به وبداره ألارض فما كان له ,من فءة ينصرونه ,من دون الله وما كان من المنتصرين….
“Maka kami benamkan Qorun berserta rumahnya ke dalam bumi .Maka tidak ada baginya suatu golongan yang kuasa yang menolongnya dari adzab Allah ,dan tiada pula ia termasuk orang-orang yang kuasa menyelamatkan atau membela dirinya sendiri .”(Al-Qasas: 81)
Rsulullah bersabda ,
والله ما الدنيا في الاخرة الا مثل ما يجعل أحدكم أو اصبعه في اليوم فاينظر بم تر جع
“Demi Allah ,tidaklah dunia dibandingkan akhirat melainkan seperti salah satu seorang dari kalian mencelupkan jari-jarinya kedalam laut ,maka lihatlah yang dibawa jari-jari tersebut .”(HR.Muslim ; 2858/7126,Hibban ;4315)
Dan sungguh renungilah seseorang yang menjadikan dunia segala-galanya dan tujuan dari hidupnya ,mereka menjadikan didalam hatinya hanya ada dunia semata ,sehingga menjadikan selalu merasa kurang ,tidak pernah merasa puas dan selalu merasa gelisah .Allah mengancam orang yang seperti ini denga akan dicerai beraikan urusannya serta akan menjadikan kefakiran didepan matanya .
Mengejar dunia ibarat Mengejar Bayangan
“Seandainya seseorang lari dari rizkinya ,niscaya rezkinya akan mengikutinnya samapai rezki itu dapat mengejarnya .”
~Umar Ibnu Khattab ~
Manusia terus menerus dalam kepayahan mengejar dunia dan perhiasanya ,bagaikan seorang yang kehausan yang berada di tenggah jalanan yang begitu terik dengan sengatan matahari ,dia menyangka ada air di tempat tersebut ,namun tatkala ia mendekatinnya hanya kekecewaan dan penyesalan semata yang ia dapatkan .
Pernahkah kita memperhatikan bayangan kita sendiri saat sendiri berdiri di waktu siang ,dimana matahari memancarkan sinarnya yang begitu cerah ,tatkala kita berjalan atau berlari maka bayangan kita akan ikut berlari di depan kita dan kita tidak bisa untuk meraihnya ,namun tatkala berpaling darinya dan lari meninggalkannya ,maka ia akan ikut berlari dan mengejar kita dari belakang .Begitulah ibarat dunia ,semakin orang berambisi untuk mendapatkannya maka ia akan pergi menjauh ,namun manakala dia tidak merasa butuh darinya ,maka dengan penuh kehinaan dunia ia akan mendatangi kita .
Umar bin Khattab berkata ,”Tidak seorang pun kecuali dia mempunyai bekas yang ia lakukan ,rezeki yang akan ia makan ,ajal yang akan dialami ,dan kemarahan yang akan ia binasakan ,hingga seandainya seseorang itu lari dari rezekinya ,niscaya rezekinya itu akan mengikutinya sampai ia dapat mengejarnya ,sebagaimana maut dapat mengejar seseorang yang lari darinya .Oleh karena itu bertaqwalah kepada Allah dan bersikap baik dan wajarlah dalam mencarinya.”
Tempat musafir itu Bernama Dunia
“Tidaklah ada seorangpun di dunia ini melainkan ia adalah tamu ,sedangkan apa yang dimilikinya adalah barang pinjaman .”
~Ibnu Mas’ud radiyallahu ‘anhu~
Kita hidup di dunia ini bagaikan seorang musafir yang menuju ketempat tinggalnya yang sebenarnya .Semenjak Allah menciptakan manusia ,dia terus-menerus dalam keadaan musafir yang tidak pernah berhenti dari perjalanan panjangnya ,kecuali apakah tempat kembalinya adalah surga atau neraka .
Saudaraku ,apakah yang sudah anda persiapkan selama hidup anda ini ? Apakah umur dan kesempatan yang telah diberikan kepada anda ,hanya untuk kehidupan yang sesaat ini ? ,sedangkan kehidupan yang kekal sudah menanti?. Hendaklah kita termasuk menjadi orang-orang asing yang menjadikan dunia ini hanya tempat untuk bersinggah .Asing maksutnya tidak merasa butuh terhadap dunia di tenggah hiruk-pikuknya kesibukan manusia mencari harta dan kekayaan yang membuatnya lalai dari menginggat Allah ,dan hendaknya setiap jiwa mempersiapkan diri untuk menemui tampat hidup yang sebenarnya.
Dari Ibnu Umar berkata ,”Rasulullah memegang kedua pundakku seraya bersabda (artinya): Jadilah engkau di dunia ini seakan-akan sebagai orang asing atau seorang musafir .Dan Ibnu Umar pernah mengatakan : JIka engkau berada di waktu sore ,janganlah menunggu waktu pagi ,dan jika engkau berada di waktu pagi ,jangan menunggu waktu sore ,pergunakanlah waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu ,dan waktu hidupmu sebelum matimu .”(HR.Bukhari)
“Duniaa adalah tempat kau menanam ,sementara akhirat adalah tempat engkau memetik hasilnya ,
Apabila baik yang engkau tanam maka baik pula apa yang engkau petik,
Namun apabila buruk yang kau tanam ,maka buruk pulalah apa yang akan engkau petik ,
Celakalah bagi orang yang terus menerus menumpuk harta dan berambisi terhadap dunia ,
Sementara ia tidak menyadari bahwa ia hanyalah seorang musafir yang suatu saat akan kembali pada perjalanan yang panjang .”
Lanjut Baca Artikel Perumpamaan Dunia Bagi Seorang Muslim